Faisal mengungkapkan pelaksanaan Inaportnet di Pelabuhan (KUPP) Kelas III Molawe telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelayanan kapal dengan baik. Selain itu, penggunaan sistem online ini memiliki keuntungan dalam menghindari kontak fisik secara tatap muka antara petugas dan pengguna jasa, serta penyedia jasa di pelabuhan.

Lebih lanjut, kata dia,bahwa penerapan aplikasi Inaportnet dilakukan dengan kolaborasi bersama lembaga terkait, serta diawasi langsung oleh KPK dan Kemenkomarves.

Layanan Inaportnet meliputi persetujuan kedatangan kapal, surat persetujuan kapal masuk pelabuhan, persetujuan rencana kerja bongkar muat, persetujuan bongkar dan muat barang berbahaya, penetapan pelayanan kapal, surat persetujuan panitia kapal, persetujuan daftar kapal, laporan keberangkatan kapal, laporan kedatangan kapal, laporan kedatangan dan keberangkatan kapal, serta laporan angkutan barang perusahaan kapal pesiar yang dapat dicetak secara mandiri.

Dengan penggunaan sistem Inaportnet diharapkan seluruh stakeholder dapat memantau pergerakan kapal dengan lebih mudah dan transparan. Selain itu, sistem ini juga dapat meningkatkan kelancaran kapal dalam proses bongkar muat dan transparansi waktu dalam pelayanan tarif yang dikenakan.

Faisal berharap penggunaan Inaportnet dapat terus mempermudah pelayanan di pelabuhan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh pihak yang terlibat.