RAKYAT NEWS, KENDARI – Seorang wanita berinisial ND (25) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi otak pembunuhan ke mertuanya yang berinisial MI (52) akibat dendam dan sakit hati. Menurutnya, sejak dia menikah dengan suaminya dia merasa tidak dianggap oleh keluarganya.

“Saya ada dendam memang kepada mertuaku. Saya dendam, sejak saya menikah dengan suamiku, sampai hari itu juga saya ndak dianggap bagaimana-bagaimana di keluarganya,” katanya, pada hari Rabu (17/4/2024), dikutip dari detiksulsel.

“Saya memiliki dendam kepada dia (korban) dari semenjak saya menikah,” ungkapnya.

Selain itu, dia seringkali dituduh oleh korban untuk menghalangi anaknya beri uang kepada keluarganya.

“Saya juga selalu dituduh dibilang kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya. Saya katanya yang halangi anaknya, suamiku, itu untuk kasih ke orang tuanya uang,” bebernya.

ND juga mengaku dituding korban kerap menghambur-hamburkan uang yang dimiliki suaminya. Sakit hati ND kemudian memuncak saat anaknya terjatuh dan mertuanya hanya bisa tertawa.

Bukan hanya itu, dia juga dituduh oleh korban menghabiskan uang suaminya untuk kebutuhan pribadi.

“Saya katanya yang foya-foyakan uang, makanya suamiku sudah tidak pernah bagikan uang kepada keponakannya dan orang tuanya,” ungkapnya.

Kemudian, ada suatu waktu dimana dia melihat anaknya sendiri jatuh dan ditertawakan oleh korban. Bahkan suaminya sendiri pun tidak membelanya.

“Di situ sakit hatiku juga dia sempat kasih jatuh anakku baru dia tertawa ini mertuaku. Dan saya harap suamiku jadi penengahku, tapi dia (suami) sampaikan kalau saya orang yang gila hormat,” tambahnya.

Sehingga ND mengaku telah menyimpan dendam kepada korban sejak lama. Namun baru kali ini bisa membalasnya.

“Iya sudah saya tutup-tutupi sakit sekali hatiku, sakit hati sejak menikah,” pungkasnya.