Pada kesempatan itu, Andi Pangoriseng menyampaikan harapannya agar para alumni pelatihan ini bisa menjadi prioritas bagi PT Vale dalam perekrutan tenaga kerja di blok Pomalaa.

“Harapan kami kalau bisa semuanya diterima kerja di PT Vale, karena dari informasinya proyek di Pomalaa ini akan menyerap 10 ribu tenaga kerja, sementara ini yang baru sepersekian persennya dari kebutuhan itu, daripada kita melepas mereka-mereka yang sudah terlatih ini, mending kita terima semua saja,” papar Pangoriseng yang diamini oleh para peserta yang hadir dalam kegiatan penutupan itu.

Pada kegiatan penutupan itu juga empat peserta terbaik akademi dan terbaik kedisiplinan mendapat apresiasi dari tenaga pengajar dari Akademi Teknik Sorowako (ATS) yang diwakili oleh Serama. Semua peserta juga mendapatkan sertifikat dari kegiatan tersebut baik dari PT Vale, BLKK, ATS maupun sertifikat Kompetensi bagi mereka yang lulus.

Kepala UPTD BLKK Nyoman Warta menjelaskan, dari 46 peserta kegiatan tersebut semuanya memahami kompetensinya, namun dalam pelaksanaan uji kompetensi, akumulasinya tidak mencapai 100 persen.

“Sebelumnya saya sangat mengapresiasi para peserta yang dari awal hingga akhir kegiatan sangat semangat, dari hasil pelatihan ini secara teknis hampir 100 persen semua peserta memahami dan mampu melaksanakan keterampilannya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, tetapi dalam dalam uji kompetensi yang lulus hanya 80 sampai 90 persen,” terang Nyoman.

Meski demikian, kepada para peserta yang belum lulus agar tidak berkecil hati, sebab mereka tetap diberikan sertifikat dan juga diberikan kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi di lain waktu.

“Tetapi bukan berarti yang tidak lulus tidak mampu secara skill, ke depan masih bisa diikutkan lagi dalam kompetensi berikutnya dan tetap mendapatkan sertifikat. Jangan berkecil hati, terus semangat,” terangnya.