Budiono optimistis, dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, suplai kelistrikan bagi 1.993 kepala keluarga dapat dipercepat. Ia juga yakin hadirnya listrik dapat meningkatkan produktivitas serta perekonomian daerah.

Dalam membangun infrastruktur kelistrikan di kawasan 3T Kepulauan Batu Atas, petugas PLN menghadapi kondisi akses yang sangat sulit. Untuk memobilisasi material, mereka harus menempuh jalur laut sejauh 70 kilometer dengan waktu tempuh 3,5 jam.

“Berbagai tantangan tidak menyurutkan semangat kami untuk menghadirkan listrik di daerah terluar. Cuaca ekstrem pun kami lalui, dan semua itu dilakukan demi melistriki saudara-saudara kita di daerah terpencil,” ungkap Budiono.

Budiono merinci, infrastruktur yang telah dibangun meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 12,02 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 18,85 kms, serta satu unit gardu distribusi dengan total kapasitas 550 kilo Volt Ampere (kVA).

Lebih lanjut, Budiono mengapresiasi dukungan pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu dalam proses mobilisasi material. Ia optimistis listrik dari PLN dapat membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Hingga November 2024, Rasio Elektrifikasi di Sulawesi Tenggara telah mencapai 99,78 persen. Kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari dan membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” pungkasnya.

YouTube player