Ekor naga menyatu dengan elemen lainnya dalam desain jembatan, sering memperlihatkan perpaduan antara seni dan fungsi. Ekor ini menjadi bagian penting dari struktur, memberikan estetika yang menarik dan khas.

Ekor naga dapat dianggap melambangkan kesinambungan dan kelestarian. Dalam konteks budaya, hal ini bisa diartikan sebagai harapan untuk menjaga warisan dan tradisi yang telah ada sejak lama.

Ekor naga tak kalah menarik untuk dieksplorasi oleh pengunjung. Pengunjung dapat melakukan perjalanan melintasi jembatan yang dihiasi dengan elemen ini, merasakan keindahan sekeliling dan suasana lokal.

Kepala dan Ekor Naga di Kota Bau Bau merupakan ikon wisata yang tidak hanya menarik perhatian karena keindahannya, tetapi juga mengandung makna dan filosofi yang mendalam. Sebagai representasi dari budaya dan identitas masyarakat Buton, simbol ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi kekayaan budaya dan alam yang ada di Bau Bau. Dari pengalaman berfoto hingga menikmati pemandangan, keberadaan kepala dan ekor naga menambah nilai tersendiri bagi perjalanan wisata di Kota Bau-Bau.

3. Menelusuri Kejayaan Kerajaan Buton

Kerajaan Buton adalah salah satu kerajaan Islam yang bersejarah di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara. Kerajaan ini memiliki pengaruh yang signifikan di kawasan timur Indonesia, terutama pada masa kejayaannya.

Kerajaan Buton diperkirakan berdiri pada abad ke-14, dengan pusat kekuasaannya di Pulau Buton. Kerajaan ini didirikan oleh La Elung (juga dikenal sebagai Sultan Sulaiman), yang memimpin langkah-langkah awal dalam pembentukan pemerintahan dan struktur sosial.

Oplus 131072
Benteng Kesultanan Keraton Buton

Kerajaan Buton dipimpin oleh seorang Sultan, yang memiliki kekuasaan tertinggi. Struktur pemerintahan melibatkan para pembesar yang bertugas mengelola berbagai aspek pemerintahan, seperti pemerintahan daerah, ekonomi, dan militer.
Sistem pemerintahan di Kerajaan Buton didasarkan pada adat dan hukum Islam. Keputusan sering kali melibatkan musyawarah, dan tokoh masyarakat berperan penting dalam pengambilan keputusan.

YouTube player