Kendari – Tak ada motor, kaki pun jadi. Begitulah kata yang mampu menggambarkan aksi lomba balap lari di Kota Kendari yang kini menjadi tren dan menjadi tontonan hiburan warga dimalam hari.

Salah satu penonton lomba balap lari yang tidak ingin disebutkan identitasnya ini mengatakan, lomba adu kecepatan itu menjadi ajang bertaruh bagi peserta dan penonton di bulan Ramadan.

“Tidak ada uang pendaftarannya (peserta), langsung baku pasang baru cari lawannya mi. Uang menangnya itu didapat dari baku pasang, dari lawannya langsung,” ujarnya dikutip dari kendariinfo.com, Sabtu (16/04/2022).

Baca Juga: Seorang Pria Tewas Ditikam OTK Saat Asik Nongkrong di Jembatan Teluk Kendari

Aksi balap lari ini pun biasanya digelar di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia. Balapan tersebut menggunakan bagian sisi kiri jalan raya dan ditonton oleh ratusan remaja, sekitar pukul 01.44 WITA

Nampak, peserta balap lari melepas alas kakinya sebelum berlomba mencapai garis finis yang berjarak 100 meter dari garis start.

Para penonton pun ikut bersorak saat perlombaan balap lari akan dimulai. Beberapa remaja menawarkan taruhan ke penonton lainnya dengan mendukung salah satu peserta.

Baca Juga: Gelar Razia Balap Liar, Polresta Kendari Amankan 41 Motor

Terpantau peserta dan penonton meninggalkan lokasi aksi balap lari liar itu pada pukul 03.00 WITA atau saat memasuki waktu makan sahur.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP I Gede Pranata Wiguna mengatakan akan menindaklanjuti aksi balap lari liar tersebut.

“Terima kasih infonya kami tindak lanjuti,” katanya.