Buton – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., meninjau lokasi pembangunan Sarana Olahraga SORProv 2022 di Pasarwajo, Ibu Kota Kabupaten Buton, Kamis (31/03/2022).

Pada kunjungan kali ini, Gubernur Ali Mazi didampingi Sekretaris Daerah Sultra Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si., Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si., Kapolres Buton AKBP Gunarko, SIK., M.Si., Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra Muhammad Rajulan, ST., M.Si., Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sultra H. Trio Prasetio Prahasto, S.Sos., M.AP., Kepala Dinas Pemudaan dan Olahraga Kabupaten Buton Abdul Zainuddin Napa, SE., dan Plt. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buton L.M. Syamsir Siri Ikrami, ST.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Kendari Tembus Rp 70 Ribu per Liter, Ini Kata Konsumen

Pemerintah Provinsi Sultra telah menyatakan siap mendukung pembangunan sarana olahraga tersebut dengan guyuran dana Rp30 milyar. Menurut Gubernur Ali Mazi, pembangunan seperti itu merupakan potensi untuk membangun kehidupan baru.

Terlebih lagi, lokasi pembangunan sarana olahraga itu dilakukan di Ibu Kota Kabupaten Buton yang memiliki view alam yang indah. Keindahah alam itulah yang membuat gubernur yakin bahwa di lokasi pembangunan sarana olahraga itu akan tumbuh ekonomi baru yang bisa dijadikan pariwisata. Terlebih lagi, seluruh masyarakat begitu kooperatif mendukung arah pembangunan pemerintah dengan menghibahkan lahan untuk pembangunan jalan.

Baca Juga: Soroti Program Sertifikasi Tanah di Buton, LKBHMI Singgung Praktik Mafia Tanah

Menurut Gubernur Ali Mazi, nantinya tidak menutup kemungkinan di sepanjang jalan menuju sarana olahraga akan tumbuh kehidupan baru. “Akan tumbuh potensi investasi. Masyarakat dapat membangun hotel, penginapan, dan lainnya.”

Keindahan alam di lokasi sarana olahraga itu akan lebih indah dengan tata ruang pembangunan. “Apa lagi kalau kita lihat, view-nya dari sini sangat luar biasa. Kelihatan laut, kalau itu sudah selesai, tata ruangnya ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Kira-kira bisa menjadikan kehidupan baru masyarakat,” ujar Gubernur Ali Mazi.

Dimenjelaskan lebih lanjut, selain itu dengan adanya pembangunan, pemilik lahan sekitar akan lebih profesional mengelola lahan. Selama ini petani di daerah itu kurang memaksimalkan lahannya, karena adanya akses masuk dari jalan utama menuju perkebunan warga.